JAKARTA (Humas MTsN 32 Jaksel) -- Pelaksanaan upacara bendera dalam memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada hari Senin (22/10) diikuti seluruh guru dan peserta didik MTsN 32 Jakarta berjalan khidmat.
Bertindak sebagai pembina upacara, Achmad Hidayat, mengatakan peringatan hari santri merupakan momentum untuk menanamkan jiwa santri sejati kepada peserta didik. "Ada 4 karakter santri yang harus tertanam, yaitu kemandirian, ikhlas dan tulus, kesederhanaan dan khidmat kepada guru." Tegasnya.
Selanjutnya dijelaskan asal usul penetapan Hari Santri dengan mengutip amanat Menteri Agama RI. "Berkaca pada sejarah, Hari Santri merujuk pada keluarnya Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 yang memantik terjadinya peristiwa heroik 10 November 1945." Lanjutnya.
Salah satu peserta, Temmy Rizkia mengatakan, "upacara kali ini terasa beda banget, karena kita membaca ikrar santri dan jadi terasa seperti santri sebenarnya." Ungkapnya.
Peringatan Hari Santri tahun 2018 mengusung tema: "Bersama Santri Damailah Negeri." Isu perdamaian diangkat sebagai respon atas kondisi bangsa Indonesia yang saat ini sedang menghadapi berbagai persoalan, seperti maraknya hoaks, ujaran kebencian, polarisasi simpatisan politik, propaganda kekerasan hingga terorisme. /Yyt76
EmoticonEmoticon