Puisi
Di Rumah Saja
Karya Achmad Hidayat
******
Hilir mudik kendaraan berdesakanPejalan kaki dan layanan ojek online
Riuh rendah sepatu kets mungil dalam antrian
Tergopoh-gopoh berlomba masuk ke gerbang pengetahuan
Peluh tak sempat terseka
Mengalir dari rambut hingga sekitar dada
Jangankan sapu tangan terbawa
buku pelajaran pun kadang terlupa
Secangkir teh manis atau kopi hangat pelepas dahaga
Nasi uduk dan gorengan aneka rasa
Kantin dan warung sekitar MTsN 32
Saat pagi ceria mulai menyapa
perempatan jalan Muchtar, Ciledug Raya
Mengenang hari-hari penuh canda bersama siswa
Kala langkah hanya tertahan di balik jendela
Mengintip perjuangan ibu kota
Melawan makhluk asing yang berbahaya
Membunuh ribuan manusia di seluruh dunia, kabarnya
Mengheningkan cipta teriring lantunan doa
Untuk para korban dan pahlawan medis nan ksatria
Bertarung mati-matian dengan senjata pelindung seadanya
Dan kami membentengi diri di rumah saja
Teringat perjuangan rasul pilihan, Ayyub Alaihissalam
7 tahun lamanya mengisolasi diri dari keluarga dan handai taulan
"Setan ini datang padaku untuk menguji iman,"
katanya.
Hingga tibalah suatu hari
Anugerah derajat tertinggi di raih
Buah kesabaran yang tak bertepi
Hadiah Tuhan terindah
Bagi hamba yang memetik hikmah
______
Kebayoran Lama, 26 Maret 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar