Puisi
"Pertarungan Hidup Mati"
Belum kering air wudhu
Ratusan kaki mungil berderap berirama di waktu subuh
Melantunkan nasyid jihad
Berlomba menuju gerbang biru
Gerbang ilmu pengetahuan
Dan,
Desiran angin tipis menitikkan embun
Pada kerudung yang menyimpan banyak cerita
Senyum tipis mempesona
Melambaikan kemurahan bersahaja
Dipetik sekuntum, tumbuh seribu warna
Dan,
Ada pula ksatria tegap dan gagah
Terselip pancaran penuh harapan
Dibalik tatapan kacamata yang tebal berkopiah tua
Menjulurkan tangan yang menyapa
di ketiaknya terhimpit buku kearifan semesta
3 tahun ketebalannya
Memori bersama nyonya kerudung dan tuan ksatria
Mengintip jendela dunia
Dan,
Tibalah masa
'Tuk cium sekuntum bunga
'Tuk genggam setiap tangkainya
'Tuk genggam setiap tangkainya
Pun
Bangkitkan asa pikiran dengan sinaran ksatria
Menembus cita-cita dengan tajamnya pena
Hari ini
Sebagai pertarungan hidup mati
Bertekad mengukir prasasti
Sebelum akhirnya
Gerbang biru bangga
Tersenyum simpati....
******
Selamat berjuang putra-putri pilihan!
Doa sukses ayah, bunda dan bpk, ibu gurumu...
Sukses UN 2016
*****
Pesanggrahan,
Kamis, 12 Mei 2016
EmoticonEmoticon