JAKARTA (Info Pendidikan) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran bidang studi Fikih Provinsi DKI Jakarta selenggarakan pelatihan publikasi ilmiah dengan narasumber Asip Supriyadi, Rabu (29/1).
Acara yang di hadiri sekitar 60 guru Fikih MTs Negeri dan swasta se Provinsi DKI Jakarta ini dibuka oleh Kabid Penmad Nurpawaidudin di Aula Jayakarta, Kanwil Kemenag Provinsi DKI.
"Saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini sebagai kolaborasi kita bersama untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun karya ilmiah. Semoga dapat ditularkan kepada guru yang lainnya." Katanya.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Asip Supriyadi, Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama.
"Fenomena saat ini sangat dilematis. Kita lihat muridnya malas membaca dan gurunya malas menulis. Kondisi seperti ini tidak boleh lagi terjadi." Ujar Asip.
"Seharusnya guru mampu menulis untuk meningkatkan kompetensi membaca, kemudian dari hasil membacanya dianalisis menjadi sebuah tulisan baru, selanjutnya dipublikasikan." Ujar Widya Iswara Balai Diklat Keagamaan tersebut.
Asip sangat menekankan kepada peserta pelatihan agar bersungguh-sungguh meniatkan diri untuk membuat karya tulis karena bukan sekedar untuk memenuhi angka kredit saat kenaikan pangkat saja, tetapi menulis merupakan kewajiban bagi setiap pendidik untuk melahirkan karya yang akan diwariskan bagi generasi selanjutnya.
Harapan senada juga disampaikan Kepala Seksi Bina Guru Madrasah Subdirektorat GTK Kemenag RI, Mustofa Fahmi.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan keprofesian berkelanjutan bagi guru sehingga tidak ada lagi guru yang menunda kenaikan pangkatnya karena tidak memiliki karya ilmiah." Katanya
"Kegiatan ini merupakan bagian dari peningkatan keprofesian berkelanjutan bagi guru sehingga tidak ada lagi guru yang menunda kenaikan pangkatnya karena tidak memiliki karya ilmiah." Katanya
Dalam kesempatan yang sama, ketua MGMP Fikih Provinsi DKI Jakarta, Aris Adi Leksono mengharap agar guru terus meningkatkan produktivitas dalam membuat karya ilmiah sehingga dapat berkompetisi dalam lomba guru berprestasi dan mengikuti seleksi tes calon kepala madrasah./ Yayat
EmoticonEmoticon