********
Hatimu masih seperti dulu,
selalu lapang dan tidak pilih kasih
siapa pun yang datang selalu mendapat ruang
bahkan tanpa malu hingga menguasai
Dengan gagahnya bertolak pinggang
kamu berkata:
"Demi kemakmuran!"
dan slogan nyinyir sambil mengangkang
bukan cerminan akhlak nenek moyang
Hembusan deras angin muslihat
mengotori wajah 489 tahun yang terus murung
mengendus aroma tengik
sampah dan air kali, asap knalpot, dan dinding retak masjid kami
juga pil manipulasi KTP para psikopat
teguklah!
Disini,
tanah tempat darah bundaku mengalir
merangkak, merayap, dan mengeja huruf alif, ba, ta
Pagi dan petang
ketika ayah dan kakekku mengajari arti "pengorbanan"
gambaran epik ditorehkan pejuang Islam
Darah syuhada mewangi basahi negeri
22 Juni 1527 Fatahillah meluluhlantakkan tirani dan kezaliman!
Sama dengan aku, Jakartaku juga milik "mu"
tapi aku bukan "kamu"!
*****
Kebayoran Lama, 26 Juni 2016 / 21 Ramadan 1437
EmoticonEmoticon