JOGJAKARTA (20/1) - Keluarga besar KB/TK dan SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan family gathering di kawasan Jogjakarta pada tanggal 18-20 Januari 2019.
Sekitar 247 orang tenaga pendidik dan kependidikan yang menyertakan anggota keluarga masing-masing, dan didampingi pengurus yayasan tampak bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan berupa outbound di Ledok Sambi, Kali Urang dan wisata edukasi yang antara lain menyusuri tour lava Gunung Merapi dan wisata alam Puncak Pinus Becici, Bantul, Jogjakarta.
Desa Wisata Sambi adalah salah satu desa alami asli yang ada di Yogyakarta. Desa ini berlokasi di jalan Kaliurang Km. 19,2 padukuhan Sambi desa Pakembinangun Kec. Pakem Kabupaten Sleman. Desa wisata ini memiliki berbagai macam potensi wisata yang dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan.
Ledok Sambi menawarkan kegiatan bersama di alam terbuka bersama rekan-rekan kerja, dalam suasana menyenangkan dan penuh keakraban, sehingga diharapkan dapat menghilangkan hambatan dalam diri, menimbulkan kesegaran, dan mendorong timbulnya semangat & motivasi baru.
Tidak hanya sebagai refreshing, program outbound yang diikuti ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu media pengembangan sumber daya manusia untuk lembaga/organiasi. Melalui metode Experiential Learning beragam skenario permainan (games) dalam program ini direkayasa dengan suasana riang dan menarik agar dapat menciptakan proses belajar aktif pada topik-topik kompetensi profesional, seperti: leadership, communication, dan teamworking.
Lava Tour Merapi merupakan tour wisata Jogja yang berada di Kawasan lereng Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tour dengan jeep wisata ini tenar di kalangan adventurer, selain menyuguhkan pemandangan alam yang indah dari view Merapi dan sekitarnya, tour ini juga mengenalkan pengunjung dengan area di sekitar Merapi, antara lain the lost world castle, Museum Merapi, batu alien, dan bunker Kaliadem
The Lost World Castle ini terletak di dusun Petung, desa Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman. View pemandangan The Lost World Castle ini sangat indah mulai dari melihat kota Yogyakarta dan Gunung Merapi. The Lost World Castle ini menyerupai bangunan kuno dan banyak orang mengatakan seperti Tembok Besar Cina ada juga yang mengatakan sepertii “Benteng Takhesi” karena bangunannya menyerupai Benteng takhesi.
Museum Gunung Merapi Sugeng Rawuh, salah satu lokasi yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan, penyebarluasan informasi aspek kegunungapian khususnya dan kebencanaan geologi lainnya yang bersifat rekreatif-edukatif untuk masyarakat luas dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman tentang aspek ilmiah, maupun sosial-budaya dan lain-lain yang berkaitan dengan gunungapi dan sumber kebencanaan geologi lainnya. Museum ini diharapkan dapat menjadi solusi alternatif sebagai sarana yang sangat penting dan potensial sebagai pusat layanan informasi kegunungapian dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat, serta sebagai media dalam meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat tentang manfaat dan ancaman bahaya letusan gunungapi serta bencana geologi lainnya.
Masih dalam rangkaian tour Lava, tempat terakhir yang dihampiri adalah bunker Kaliadem.
Bunker Kaliadem yang sudah ada semenjak era kolonial ini dibangun untuk berlindung dari ganasnya Gunung Merapi. Namun tempat ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Saat kejadian erupsi pada tahun 2006, dua relawan yang berlindung di dalam bunker ini tewas tersapu awan panas di dalamnya. Tempat ini menyimpan cukup banyak jejak ganasnya Gunung Merapi. Di Bunker Kaliadem terdapat pintu utama yang terbuat dari baja setebal 15 cm, ruangan bunker yang masih memiliki sisa-sisa material Merapi, dan bagian atas yang dilapisi batu serta pasir vulkanis. Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu yang menarik untuk dikunjungi.
Berakhirlah kegiatan tour Lava dan destinasi terakhir yang dikunjungi adalah Puncak Becici. Salah satu lokasi yang diminati mantan Presiden Amerika Serikat Barack Husein Obama saat berkunjung ke Indonesia pada 2017 silam. Puncak Becici berada di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul atau 30 Km dari pusat kota Yogyakarta.
Puncak Becici memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektar dengan hawa yang sejuk. Pada sore hari, pengunjung bisa menikmati sunset. Dari sini pula, pengunjung bisa melihat kecantikan Candi Prambanan bagian utara serta indahnya pantai selatan.
Ketua yayasan, Ir. Hj. Hanny Julia AS, MM mengungkapkan ucapan terimakasih kepada panitia dan mengemukakan harapannya semoga kegiatan ini memberikan motivasi kepada tenaga pendidik dan kependidikan untuk memupuk kebersamaan dalam rangka meraih prestasi lebih tinggi lagi.
Hal senada juga disampaikan kepala KB/TK Al-Azhar 4 Kebayoran Lama, Jazimah, S. Pd. "Saya berharap kekompakan yang ditunjukkan hari ini terus berlanjut dalam aktivitas kedinasan sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam meraih prestasi yang lebih baik lagi." Ungkapnya.
Usman, salah satu staf KB/TK Al-Azhar 4 Kebayoran menyampaikan ungkapan rasa senangnya dan berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan lagi di tahun berikutnya. "Alhamdulillah, saya dan keluarga sangat senang dapat mengikuti acara ini, mengelilingi tempat-tempat wisata di Jogjakarta pengalaman yang tak terlupakan. Saya berterima kasih kepada pengurus yayasan dan panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini semoga kegiatan ini bukan yang terakhir kali." Ungkapnya.
Ely Fasliah, salah satu tenaga pendidik KB/TK Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama mengatakan, "Alhamdulillah berkesempatan ikut acara family gathering yang luar biasa, dari perjalanan keberangkatan hingga perpulangan. Dan yang paling berkesan adalah konvoi naik jeep menyusuri kaki gunung Merapi yang terjal dan berkelok. Pokoknya gak mau pulang deh." Paparnya sambil tersenyum. /Yyt76
EmoticonEmoticon